HAJI “UJIAN
DEMI UJIAN”
(KH. Ahmad Idris
Marzuqi)
Sehari setelah kedatangan KH. Ahmad Idris Marzuqi di tanah Air, beliau
langsung kembali melaksanakan tugas-tugas harian beliau sebagai pengasuh Pondok
Pesantren Lirboyo, salah satu aktifitas rutin yang beliau laksanakan dengan
Istiqomah, adalah menjadi Imam Masjid Agung PP. Lirboyo. Dalam sholat Jama’ah
pertama bersama para santri usai berpisah selama beberapa minggu, Mbah Yai
Idris berkenan memberikan memberikan wejangan singkat kepada seluruh Jamaah
sholat Magrib.
“Haji
adalah Rukun Islam ingkang amrad sanget (yang
sangat berat-red), didalamnya terdapat ujian demi ujian yang harus dilalui oleh
setiap umat islam, baik jasmani maupun ruhani” ujar beliau dengan tegas.
Lebih lanjut Mbah Yai Idris menjelaskan, Diantara
ujiannya adalah kesungguhan dalam hati, yang berwujud niat yang tulus, sebab
dengan dilandasi dengan niat yang murni maka akan terbukalah pintu pertolongan
Allah, melalui panggilan yang di sampaikan Nabi Ibrahim AS.
Jadi kekayaan bukanlah kunci utama bagi umat Islam untuk mampu berangkat
haji. Banyak sekali orang kaya tidak mampu dan tidak mau melaksanakan Ibadah
Haji, padahal sebenarnya dia mampu. Karena tidak adanya niat tulus dalam hati.
Selanjutnya kemampuan dana untuk pembiayaan diri,
baik berupa biaya perjalanan dan biaya selama menjalankan ibadah di tanah suci,
Yang
terakhir adalah kekuatan fisik, karena ibadah haji membutuhkan stamina yang
prima dan kondisi badan yang sehat sehingga mampu menjalankan semua rukun haji
dengan baik. “Kulo piyambak (saya sendiri-red) sebenarnya merasa ragu,
apakah nanti mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik, padahal kondisi saya
yang masih dalam masa pemulihan, namun Alhamdulillah berkat Do’a panjenengan semua, saya mampu menjalankan semua
rukun-rukun dan kesunahan Haji. Oleh karenanya saya sampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada teman-teman santri semua” ujar beliau tawadlu.
Di akhir wejangan yang beliau sampaikan, Mbah yai
Idris berkenan mendo’akan seluruh santri Lirboyo agar kelak dikemudian hari,
bisa melaksanakan ibadah haji. “Saya do’akan panjenengan semua, akan di panggil
oleh Nabi Ibrahim AS, sehingga bisa melaksanakan ibadah Haji,” ujar beliau
terbata-bata seraya mengangkat kedua tangan. Setelah memberikan wejangan
singkat, mbah Yai Idris melanjutkan wirid-wirid Bada sholat Magrib dan di
pungkasi dengan Do’a. riff (lirboyo.net)
No comments :
Post a Comment