.permalink {border: 1px dotted #EFF0F1; padding: 5px; background: #AAFFA0;-moz-border-radius:5px;} .permalink a {background:none;} img.float-right {margin: 5px 0px 0 10px;} img.float-left {margin: 5px 10px 0 0px;}

ASBIHU NU

SELAMAT DATANG DI BLOG PENGURUS PUSAT ASOSASI BINA HAJI DAN UMRAH NAHDLATUL ULAMA (PP. ASBIHU NU) -- SELURUH PIMPINAN DAN STAF PP ASBIHU-NU MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI 1436 H SEMOGA MEMPEROLEH BALASAN HAJI MABRUR DAN DITERIMA AMALNYA SERTA SELALU MENDAPATKAN PERLINDUNGAN ALLAH SWT. آمِـــــيْنْ ...آمِـــــيْنْ ... يَا رَبَّ الْعَـــالَمِيْنْ

PP. ASBIHU NU


widget

Iklan

 photo addesign_zpshzefpw5i.gif

Wednesday 24 April 2013

HAJI “UJIAN DEMI UJIAN”


HAJI “UJIAN DEMI UJIAN”
(KH. Ahmad Idris Marzuqi)

Sehari setelah kedatangan KH. Ahmad Idris Marzuqi di tanah Air, beliau langsung kembali melaksanakan tugas-tugas harian beliau sebagai pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu aktifitas rutin yang beliau laksanakan dengan Istiqomah, adalah menjadi Imam Masjid Agung PP. Lirboyo. Dalam sholat Jama’ah pertama bersama para santri usai berpisah selama beberapa minggu, Mbah Yai Idris berkenan memberikan memberikan wejangan singkat kepada seluruh Jamaah sholat Magrib.
“Haji adalah Rukun Islam ingkang amrad sanget (yang sangat berat-red), didalamnya terdapat ujian demi ujian yang harus dilalui oleh setiap umat islam, baik jasmani maupun ruhani” ujar beliau dengan tegas.

Lebih lanjut Mbah Yai Idris menjelaskan, Diantara ujiannya adalah kesungguhan dalam hati, yang berwujud niat yang tulus, sebab dengan dilandasi dengan niat yang murni maka akan terbukalah pintu pertolongan Allah, melalui panggilan yang di sampaikan Nabi Ibrahim AS.
Jadi kekayaan bukanlah kunci utama bagi umat Islam untuk mampu berangkat haji. Banyak sekali orang kaya tidak mampu dan tidak mau melaksanakan Ibadah Haji, padahal sebenarnya dia mampu. Karena tidak adanya niat tulus dalam hati.
Selanjutnya kemampuan dana untuk pembiayaan diri, baik berupa biaya perjalanan dan biaya selama menjalankan ibadah di tanah suci,
Yang terakhir adalah kekuatan fisik, karena ibadah haji membutuhkan stamina yang prima dan kondisi badan yang sehat sehingga mampu menjalankan semua rukun haji dengan baik. “Kulo piyambak (saya sendiri-red) sebenarnya merasa ragu, apakah nanti mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik, padahal kondisi saya yang masih dalam masa pemulihan, namun Alhamdulillah berkat Do’a panjenengan semua, saya mampu menjalankan semua rukun-rukun dan kesunahan Haji. Oleh karenanya saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman santri semua” ujar beliau tawadlu.

Di akhir wejangan yang beliau sampaikan, Mbah yai Idris berkenan mendo’akan seluruh santri Lirboyo agar kelak dikemudian hari, bisa melaksanakan ibadah haji. “Saya do’akan panjenengan semua, akan di panggil oleh Nabi Ibrahim AS, sehingga bisa melaksanakan ibadah Haji,” ujar beliau terbata-bata seraya mengangkat kedua tangan. Setelah memberikan wejangan singkat, mbah Yai Idris melanjutkan wirid-wirid Bada sholat Magrib dan di pungkasi dengan Do’a. riff (lirboyo.net)

No comments :

Post a Comment